Update Terbaru sumber blogBlog viral
Update Terbaru sumber blogBlog viral
Update Terbaru sumber blogBlog viral
Update Terbaru sumber blogBlog viral
Bagi bandar-bandar besar, pengebumian ibarat menyewa sebuah tanah, yang setiap tahun harus dilakukan pembayaran. Jika tidak dibayar, maka mayat yang ada di dalamnya boleh dipindahkan bahkan dibuang begitu sahaja di tempat sampah.
Perkara inilah yang terjadi Guatemala, telat membayar yuran perkuburan, maka mayat yang bersangkutan dibuang begitu saja. Tanah perkuburan di negara tersebut memang cukup mahal, sehingga tidak jarang mayat di sana bagaikan berada di "rumah susun."
Bayangkan saja, untuk satu meter tanah kubur, ada lebih dari empat mayat disusun ke atas. Dan untuk itu, setiap mayat yang ada di tanah perkuburan tersebut perlu membayar yuran setiap tahun.
Petugas yang hanya berbekal tukul dan menutupi hidungnya, mulai "membersihkan" mayat-mayat dari "tempat tinggalnya". Mereka tidak ragu untuk memasukkan mayat-mayat yang tinggal tulang tersebut ke dalam beg plastik.
Bahkan sebahagian yang memakai keranda, dibuang begitu sahaja di tempat sampah. Ada juga mayat yang dibiarkan dibawah pokok bersama kerandanya.Tanah perkuburan di sana memang bagaikan "pangsapuri" yang perlu membayar sewa se tiap tahun, tidak peduli dari kalangan mana mayat tersebut berasal.
Jorge Dan Lopez berjaya mengabadikan bagaimana petugas membongkar lubang lkubur, dan menyimpan mayat-mayat di beg plastik, dan pengumpulan, hingga waris terdekatnya membayar wang sewa, jika ingin dikuburkan kembali.
"Pandangan itu mengerikan, mereka menariknya bagaikan sebuah sampah. Setiap sisa-sisa dari tubuh manusia bagaikan sampah yang dibuang begitu sahaja," kata Lopez.
Update Terbaru sumber blogBlog viral
Update Terbaru sumber blogBlog viral
Update Terbaru sumber blogBlog viral
Update Terbaru sumber blogBlog viral
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Catat Ulasan