Update Terbaru sumber blogBlog viral Update Terbaru sumber blogBlog viral Update Terbaru sumber blogBlog viral Update Terbaru sumber blogBlog viral
Ungkapan ulama soleh terdahulu, "Sungguh kasihan orang-orang yang cinta dunia, mereka (pada akhirnya) akan meninggalkan dunia ini, padahal mereka belum merasakan kenikmatan yang paling besar di dunia ini." Maka ada yang bertanya, "Apakah kenikmatan yang paling besar di dunia ini?" Ulama ini menjawab, "Cinta kepada ALLAH, merasa tenang ketika mendekatkan diri kepada-NYA, rindu untuk bertemu dengan-NYA, serta merasa bahagia ketika berzikir dan mengamalkan ketaatan kepada-NYA."

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah pernah berkata, "Sesungguhnya di dunia ini ada jannnah (syurga), barangsiapa yang belum masuk ke dalam syurga di dunia ini maka dia tidak akan masuk ke dalam syurga di akhirat nanti."




Makna "syurga di dunia" dalam ucapan beliau ini adalah kecintaan (yang utuh) dan ma'rifah (pengetahuan yang sempurna) kepada ALLAH Ta'ala (dengan memahami nama-nama dan sifat-sifat-Nya dengan cara baik dan benar) serta selalu berzikir kepada-NYA, yang diiringi dengan perasaan tenang dan damai (ketika mendekatkan diri) kepada-NYA, serta selalu mentauhidkan (mengesakan)-NYA dalam kecintaan, rasa takut, berharap, bertawakkal (berserah diri) dan bermu'amalah, dengan menjadikan (kecintaan dan keredhaan) ALLAH Ta'ala satu-satunya yang mengisi dan menguasai fikiran, tekad dan kehendak seorang hamba. Inilah kenikmatan di dunia yang tiada bandingannya yang sekaligus merupakan qurratul 'ain (penyejuk dan penenang hati) bagi orang-orang yang mencintai dan mengenal ALLAH SWT.

Demikian pula jalan keluar dan penyelesaian terbaik dari semua masalah yang dihadapi seorang manusia adalah dengan bertaqwa kepada ALLAH Ta'ala, sebagaimana dalam firman-NYA;

"Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH nescaya DIA akan memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (QS. ath-Thalaaq: 2-3)

Ketaqwaan yang sempurna kepada ALLAH tidak mungkin dicapai kecuali dengan menegakkan semua amal ibadah, serta menjauhi semua perbuatan yang diharamkan dan dibenci oleh ALLAH Ta'ala.
Dalam ayat berikutnya ALLAH berfirman;

"Barangsiapa yang bertaqwa kepada ALLAH nescaya DIA akan menjadikan baginya kemudahan dalam (semua) urusannya." (QS. ath-Thalaaq: 4)
http://kum-pun.blogspot.com

Update Terbaru sumber blogBlog viral Update Terbaru sumber blogBlog viral Update Terbaru sumber blogBlog viral Update Terbaru sumber blogBlog viral

Catat Ulasan

 
Top