MANFAAT TANAMAN KALIANDRA YANG SERBAGUNA

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZXI9GGbXsvqzYw6y7KoFVjt-OQEjTQ5KXE_g5QpSqkhrgJB2Jie9BQmwaCltglml_rHxtl3nJI-TystbbOjN7sSd9CYyuUyPzcR9AQ2eX5C81tzxnR4vhzd2MLezZsJ7LU2RC2xLWoA1t/s1600/CARA+PENYEMAIAN+KALIANDRA+MERAH.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="453" data-original-width="680" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZXI9GGbXsvqzYw6y7KoFVjt-OQEjTQ5KXE_g5QpSqkhrgJB2Jie9BQmwaCltglml_rHxtl3nJI-TystbbOjN7sSd9CYyuUyPzcR9AQ2eX5C81tzxnR4vhzd2MLezZsJ7LU2RC2xLWoA1t/s320/CARA+PENYEMAIAN+KALIANDRA+MERAH.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">MANFAAT TANAMAN KALIANDRA YANG SERBAGUNA</td></tr></tbody></table><div style="text-align: center;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><br /></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Nama asli tanaman ini adalah <a href="http://www.papakau.xyz">Xilip de Qorcolorado</a>. Ia didatangkan pertama kali tahun 1936 dari Guatemala. Nama ilmiahnya Calliandra callothyrsus Meissen. Di sana ia juga memiliki beberapa julukan, diantaranya “cabello de angel” yang berarti ”rambut malaikat” dan “barbe sol” yang artinya ”jenggot matahari”.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Ia juga memiliki saudara yang berbunga putih, atau bisa disebut kaliandra putih yang di Guatemala Xilip de Hora Blancos. Nama ilmiahnya semula Calliandra tetragona B. Et. HH, namun kemudian diganti menjadi Zapoteca tetragona.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;">Memiliki Sifat-sifat Unggul</span></b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Kaliandra merupakan spesies tanaman multiguna memiliki sifat-sifat unggul yang bermanfaat baik bagi manusia maupun lingkungan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pertama, jenis ini merupakan tanaman pionir yang bisa dimanfaatkan untuk memberantas tanaman liar semisal alang-alang, tembelekan dan gelagah. Ia banyak dimanfaatkan untuk menahan erosi.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Akarnya banyak mengandung bintil-bintil penyubur tanah (Leguminosa) sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki struktur tanah. Daunnya cepat rimbun sehingga sangat berguna untuk mempercepat penutupan lahan dan mudah lapuk sehingga cepat membentuk humus di tanah.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Daunnya juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kayunya bermanfaat sebagai kayu bakar yang bermutu baik karena ia cepat kering. Ia juga digunakan sebagai tanaman pelindung bagi kopi dan teh.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Kaliandra merah juga memiliki bunga-bunga yang cantik sehingga, pantas ditanam di pinggir jalan, pekarangan rumah, tanggul-tanggul irigasi atau pematang sawah. Bunga-bunga yang indah ini juga bisa dijadikan pakan</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><b>Morfologi Kaliandra</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Calliandra calothyrsus adalah pohon kecil bercabang dengan ketinggian rata-rata 3 – 5 meter. Meski begitu ia bisa mencapai tinggi maksimum 12 meter dengan diameter batang bisa mencapai maksimum 20 cm.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Kulit batangnya berwarna merah atau abu-abu yang tertutup oleh lentisel kecil. Makin ke pucuk, batangnya cenderung bergerigi. Pada pohon yang batangnya berwarna coklat kemerahan, ujung batangnya bisa berulas merah.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Sistem akarnya terdiri dari beberapa akar tunjang dan akar-akar yang lebih halus dengan jumlahnya sangat banyak dan menjalar sampai ke permukaan tanah. Jika di dalam tanah dimana ia tumbuh terdapat rhizobia dan mikoriza, akan terbentuk asosiasi antara jamur dengan bintil-bintil akarnya.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Kaliandra memiliki daun-daun yang lunak yang terbagi menjadi daun-daun kecil. Panjang daun utama bisa mencapai 20 cm dan lebar 15 cm. Pada malam hari, daun-daun ini melipat ke arah batang.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Tangkai daunnya bergerigi dengan semacam tulang di bagian permukaan atasnya. Namun ia tidak memiliki kelenjar-kelenjar pada tulang sekundernya.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;">Habitat Kaliandra</span></b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Kaliandra merah dapat tumbuh alami di sepanjang bantaran sungai. Ia dengan cepat akan tumbuh dan mengisi areal-areal yang vegetasinya terganggu, misalnya di tepi-tepi jalan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Namun, tanaman ini tidak tahan berada di bawah naungan dan mudah sekali kalah bersaing dengan vegetasi sekunder lain.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Di Meksiko dan Amerika Tengah, kaliandra tumbuh di berbagai habitat pada ketinggian permukaan laut sampai 1.860 meter.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Ia tumbuh baik terutama terdapat di daerah yang curah hujannya berkisar antara 1000 dan 4000 mm per tahun. Meskipun begitu pada beberapa kasus ia juga dijumpai pada daerah yang curah hujan tahunannya hanya 800 mm per tahun.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Kaliandra banyak terdapat di daerah yang musim kemaraunya berlangsung selama 2 sampai 4 bulan dengan curah hujan kurang dari 50 mm per bulan. Namun, pernah juga ditemukan spesimen yang tumbuh pada daerah yang musim kemaraunya 6 bulan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Tanaman ini tumbuh pada daerah dengan suhu minimum tahunan 18-22° C. Ia tidak tahan terhadap pembekuan. Ia hidup pada berbagai tipe tanah dan bisa bertanah pafa tanah yang agak masam dengan pH sekitar 4,5. Namun ia tidak tahan pada tanah yang berdrainase buruk dan tergenang.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;">Pembungaan </span></b><b><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;">Kaliandra</span></b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Di tempat asalnya, kaliandra merah berbunga sepanjang tahun dengan puncak terjadi antara bulan Maret dan Juli. Di Indonesia, musim berbunga bervariasi antara daerah satu dengan daerah lainnya, bergantung pada jumlah curah hujan. Puncaknya biasanya berlangsung antara bulan Januari dan April.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Tandan bunga kaliandra berkembang dalam posisi terpusat dan bunganya bergerombol di sekitar ujung batang. Bunga kemudian matang dari pangkal ke ujung selama beberapa bulan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Bunga kaliandrai mekar selama satu malam saja dengan benang-benang mencolok. Umumnya berwarna putih di pangkalnya dan merah di ujungnya, meski kadang ada juga yang berwarna merah jambu. Sehari kemudian benang-benang ini akan layu. Bunga yang tidak mengalami pembuahan pun akan gugur.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Polongnya terbentuk selama 2 sampai 4 bulan dan ketika sudah masak, panjangnya bisa mencapai 14 cm dan lebarnya bisa mencapai 2 cm.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: x-large;">Biji Kaliandra</span></b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Polong Kaliandra berbentuk lurus dan berwarna agak coklat. Polong tersebut berisi 8-12 bakal biji yang akan berkembang menjadi biji oval yang pipih.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Permukaan biji yang sudah matang berbintik hitam dan coklat. Terdapat tanda yang khas berbentuk ladam kuda pada kedua permukannya yang rata.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Biji yang sudah masak panjangnya bisa mencapai 8 mm. Bila ditekan dengan kuku ia akan terasa keras. Di tempat asalnya, puncak musim biji terjadi antara bulan November dan April sedang di Indonesia biasanya antara bulan Juli sampai November.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pada saat polong mengering, pinggirannya yang tebal mengeras sehingga polong merekah mendadak dari ujungnya. Bijinya lantas keluar dengan gerakan berputar dan bisa terpental sejauh 10 meter.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Kecambah kemudian akan tumbuh dengan kedua keping biji muncul di atas permukaan tanah. Daun pertamanya hanya memiliki satu sumbu yang menjadi tempat tumbuh helai daun. Namun daun berikutnya terbagi menjadi sumbu-sumbu sekunder.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Bijinya memerlukan proses skarifikasi seperti merendam biji dalam air dingin selama 48 jam. Penggunaan air panas dapat menyebabkan biji mati. Skarifikasi secara mekanis juga bisa dilakukan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace; font-size: large;"><b>Penanaman </b><b>Kaliandra</b></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Penanaman dapat dilakukan dengan cara menyemai langsung biji yang telah diskarifikasi pada kedalaman 1-3 cm atau dengan memindahtanamkan bibit yang telah mencapai tinggi 20-50 cm dari tempat pembibitan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Bibit dapat ditanam berbaris dengan jarak tanam 3-4 m. Bila akan dimanfaatkan sebagai sumber pakan bisa ditanam dengan jarak 0,5-1 meter secara menyebar.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Penggunaan inokulasi mungkin bermanfaat pada daerah baru ditanami. Pertumbuhan awalnya lambat namun pertumbuhan selanjutnya sangat cepat. Ia akan mencapai tinggi 3,5 m dalam 6 bulan.</div>

MANFAAT TANAMAN KALIANDRA YANG SERBAGUNA

MANFAAT TANAMAN KALIANDRA YANG SERBAGUNA Nama asli tanaman ini adalah Xilip de Qorcolorado . Ia didatangkan pertama kali tahun 1936 dari Gua...

Baca lagi »

MENGENAL GAYA TANAMAN BONSAI

<div style="text-align: justify;"> <br /></div> <span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc0tvGt8V3UsxtrLpGv20g-j0CokWEfgDDY7Jr0tltOzWki45XIbGBJjxTNSOzgmg0a8tHR_bP7-XyyayasiUA3TE950kuzipdqenWTkt76J9RkYCtU12bZH-Ni8m6veyhN7180e7rZ-QP/s1600-h/5styles220.gif"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc0tvGt8V3UsxtrLpGv20g-j0CokWEfgDDY7Jr0tltOzWki45XIbGBJjxTNSOzgmg0a8tHR_bP7-XyyayasiUA3TE950kuzipdqenWTkt76J9RkYCtU12bZH-Ni8m6veyhN7180e7rZ-QP/s400/5styles220.gif" /></a></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Gaya atau style <a href="http://www.papakau.xyz" rel="nofollow" target="_blank">tanaman bonsai </a>bermacam-macam, ada puluhan macam gaya bonsai yang diterapkan oleh hobis, namun dari berbagai macam gaya atau style bonsai ini maka kita kelompokkan saja menjadi lima gaya dasar dalam bahasa jepang yang terdiri dari :</span></div> <div style="text-align: justify;"> <ul> <li><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Chokkan - tegak lurus, formal upright</span></li> <li><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Tachiki - tegak, informal upright</span></li> <li><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Shakan - miring, slanting</span></li> <li><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Han kengai - setengah menggantung, semi cascading</span></li> <li><span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Kengai - menggantung seperti air terjun, cascading</span></li> </ul> </div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span face=""arial" , "helvetica" , sans-serif">Semakin lama gaya <a href="http://www.papakau.xyz">bonsai</a> ini semakin berkembang sebanding dengan banyaknya penggemar diseluruh dunia, bahkan gaya dalam dunia bonsai sekarang sudah tidak terhitung lagi. Sebagai contoh ada pada batang bonsai dipadu dengan ukiran ular naga, gaya melingkar, akar-akarnya terlihat, sebagian batangnya mati/dikerok, dahan bagian atas mati, mengelompok seperti hutan dan banyak lagi contoh lain. Tetapi berkembangnya gaya atau style bonsai ini tidak terlepas dari lima gaya dasar diatas.</span></div>

MENGENAL GAYA TANAMAN BONSAI

Gaya atau style tanaman bonsai bermacam-macam, ada puluhan macam gaya bonsai yang diterapkan oleh hobis, namun dari berbagai macam g...

Baca lagi »

Mengenal Puring Anting Raja dan Kelabang

<div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Unik di Bentuk Daun </b></span></div> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Julukan daun sejuta warna, memang layak dipegang oleh puring. Sebab, tanaman yang berbatang keras ini punya kombinasi warna yang beragam, mulai dari hijau, merah, hitam, kuning jadi kombinasi semua warna yang ada. Selain warna, bentuk daun juga jadi daya tarik sendiri bagi tanaman yang sebelumnya dikenal sebagai bunga kuburan ini.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Puring termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae yang mempunyai struktur berbatang keras, berdaun tebal, dan mempunyai warna beragam antara daun tua dan muda. Bentuknya mudah dijumpai, dengan ciri khas dari batang yang berwarna coklat dan warna yang tak merata di permukaan daun.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Puring sendiri memang di Indonesia banyak dimanfaatkan untuk tanaman pagar maupun penghias kuburan. Tapi itu dulu, sekarang puring sudah naik kelas jadi tanaman hias yang mempunyai kapasitas cukup besar masuk di jajaran tanaman mahal. Terlebih, warna yang jadi simbol tanaman hias sudah dimiliki dan muncul di permukaan daunnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Selain warna, karakter daun puring juga menyimpan keindahan yang pantas dilirik, terutama dari luas permukaan daun. Selain itu, gerakan daun juga memberikan satu gambaran yang cukup menakjubkan, seperti jenis puring apel yang mempunyai gerakan daun membulat. Kemudian puring kura-kura yang mempunyai struktur daun berlekuk mirip tempurung kura-kura.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kali ini Tabloid Gallery akan memberikan alternatif jenis puring yang mempunyai gerakan daun menarik dan ekstrim, dimana bentuk daun mempunyai bagian lain yang menggantung dan di ujung gantungan muncul permukaan daun baru dengan bentuk membulat. Ada dua jenis spesies puring yang mempunyai karakter serupa – tapi tak sama – yaitu puring anting raja dan puring kelabang.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Puring Anting Raja</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="http://tabloidgallery.files.wordpress.com/2008/07/anting-raja1.jpg"><img src="http://tabloidgallery.files.wordpress.com/2008/07/anting-raja1.jpg?w=231&h=300" /></a></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Nama anting raja diambil, karena struktur tanamannya mempunyai daun yang terputus dan mengeluarkan juntaian dengan ujung yang membentuk daun. Sepintas, memang mirip dengan anting yang menggantung di telinga. Sedang nama raja diambil berdasarkan munculnya karakter warna yang sangat beragam. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Karakter daun dari anting raja mempunyai struktur lebar daun yang tipis – memanjang – tanpa lekukan di tepi daun. Lebar daun mempunyai ukuran sekitar 2 cm dan panjang sekitar 5-7 cm. Di ujung daun bagian bawah, akan muncul tulang daun baru yang mengarah ke bawah sebagai anting. Di ujungnya kemudian keluar daun baru yang berbentuk kerucut, dengan pusat juluran anting.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dari warna puring, tetap menyimpan misteri yang menarik, dimana akan terjadi metamorfosis antara daun baru dan daun tua. Pada anting raja, daun baru yang muncul berwarna hijau muda. Tak ada gradasi warna lain, khusus untuk daun muda dan warna ini terus bertahan hingga daun mulai tua.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Di daun tua, warna yang muncul akan sedikit kehitaman dengan beberapa titik warna hitam yang muncul di tulang daun dan tepi daun. Beberapa karakter warna kuning, juga muncul berdampingan dengan tulang daun, sehingga di daun tua akan muncul tiga warna, yaitu hijau, hitam, dan kuning.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Selain itu, bagian bawah daun punya warna yang tak kalah menarik, yaitu mengeluarkan bintik coklat dari dominan warna hijau. Jadi jangan heran, bila warga Jember menyebutnya sebagi tanaman ngejreng alias raja warna yang beranting. Harga jual cukup terjangkau, yaitu berkisar di angka Rp 80 ribu untuk setiap potnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Puring Kelabang</b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="http://tabloidgallery.files.wordpress.com/2008/07/kelabang.jpg"><img src="http://tabloidgallery.files.wordpress.com/2008/07/kelabang.jpg?w=279&h=300" /></a></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Meski mempunyai nama yang berbeda – tapi karakter daun sama – yaitu mempunyai tulang daun yang menjulur dan muncul daun kembali di ujungnya. Pola tumbuh dari satu cabang memang tak jauh berbeda, tapi di bagian seperti daun, warna, dan karakter berbeda. Jenis ini diberi nama kelabang, karena struktur daun melingkar seperti kelabang yang sedang tidur.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dilihat mulai dari bentuk daun, puring ini punya bentuk yang tak lazim, yaitu memutar seperti sebuah mata bor. Di situ, lekukan akan habis di ¾ bagian panjang tulang daun dan selanjutnya hanya menyisakan tulang daun. Kemudian di bagian ujung, muncul kembali daun yang mempunyai karekter sama, yaitu melingkar. Menurut Suhaimi, bila dilihat dari kejauhan bentuk puring sama sekali tak menarik, karena akan bergerombol dan tak membentuk satu pola apapun.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Lingkaran daun cukup lebar bila daun ditarik garis lurus, dimana bisa mencapai 3-4 cm lebih lebar dari anting raja yang hanya 2 cm. Karena bentuknya melingkar, maka panjang daun hanya berkisar 4-5 cm. Padahal permukaannya, bisa lebih dari 10 cm bila bergerak lurus.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Warna yang muncul beragam – baik di daun muda maupun tua – tidak satu warna seperti jenis anting raja. Daun barunya didominasi warna merah muda dengan bintik hijau di bagian tengah daun. Warna ini akan makin gelap saat daun jadi tua, dimana merah muda akan jadi merah tua dan warna hijau berubah jadi hitam.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Perawatannya memang tidak ada yang berbeda dengan tanaman puring lainnya, yaitu senang dengan sinar matahari dan membutuhkan unsur Phospor (P) lebih besar untuk meningkatkan kualitas warna. Namun untuk kelabang – semakin mendapatkan sinar lekukan – daun jadi lebih tajam.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tapi perlu diingat, kalau di daerah panas seperti perkotaan, sinar matahari akan terlalu keras bagi puring. Di situ akibat terlalu panas, sinar yang didapat warna yang muncul bukan semakin cerah, bahkan sebaliknya, dimana warna jadi pudar. Jadi bila di daerah perkotaan, sebaiknya lindungi dengan shading net untuk ukuran 25%.</span></div>

Mengenal Puring Anting Raja dan Kelabang

Unik di Bentuk Daun  Julukan daun sejuta warna, memang layak dipegang oleh puring. Sebab, tanaman yang berbatang keras ini punya kombina...

Baca lagi »

CIRI-CIRI TANAMAN ANTHURIUM SIRIH

<div style="text-align: justify;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv0V5SkCYADvMiBOAxgP58xwCU__F7T7iouksXpAGqAiaz-1sU5h-XX4sO68fWGk2alV8nCFDvgEgunrkafPDutq2ln3DvRbr3N2XpZ283csIXTkthv4dF5Eu9MpPfguB3oFPc_kZnBrc/s1600/Anthurium+sirih+ilmuflora.jpg" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv0V5SkCYADvMiBOAxgP58xwCU__F7T7iouksXpAGqAiaz-1sU5h-XX4sO68fWGk2alV8nCFDvgEgunrkafPDutq2ln3DvRbr3N2XpZ283csIXTkthv4dF5Eu9MpPfguB3oFPc_kZnBrc/s320/Anthurium+sirih+ilmuflora.jpg" /></a></div> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dari banyaknya spesies dari Anthurium. Anthurium Sirih merupakan jenis spesies yang cukup unik dibandingkan dengan jenis Anthurium lainnya. Berikut ini merupakan ciri-ciri Anthurium Sirih:</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1. Bentuk daun menyerupai pohon sirih. Dinamai Anthurium Sirih sudah pasti karena ada kemiripan dengan tanaman sirih. Namun kondisi daunnya lebar dan berkarakter.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2. Mempunyai susunan daun yang rose set. Anthurium sirih mempunyai susunan daun yang melingkar rapi. Namun kondisi stang daunnya cenderung panjang. Dari batang hingga ujung daun terdapat bulu-bulu halus yang tidak ditemukan pada tanaman sirih.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">3. Daun tebal dan urat daun menonjol. Anthurium Sirih yang masih mempunyai gen baik akan terlihat berdaun tebal dan dipenuhi urat daun yang menonjol. Pastikan pada saat membeli perhatikan faktor ini. Maklum harganya masih tergolong mahal.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">4. Struktur akarnya sederhana. Pada umumnya struktur akar Anthurium biasanya sangat banyak dan kekar. namun untuk jenis Anthurium Sirih, kondisi akar sedikit dan tidak menunjukkan keindahan yang baik. Memang bagian akar ini yang menjadikan sisi kekurangan Anthurium Sirih dibandingkan dengan jenis Anthurium lainnya.</span></div>

CIRI-CIRI TANAMAN ANTHURIUM SIRIH

Dari banyaknya spesies dari Anthurium. Anthurium Sirih merupakan jenis spesies yang cukup unik dibandingkan dengan jenis Anthurium lainn...

Baca lagi »

Bunga Bougenville dan Perawatannya

<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: auto; text-align: center; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">PERAWATAN Bunga Bougenville</span></div> </div> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-bottom: 0.5em; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 6px; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><div style="margin: 0px;"> <span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img src="http://rianiflower.files.wordpress.com/2012/09/bunga-bougenville.jpg?w=645" style="cursor: move;" /></span></div> </td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px; padding-top: 4px; text-align: center;"><div style="margin: 0px;"> <span style="font-size: small; text-align: justify;">gayahias<span class="Apple-converted-space"> </span>bunga Bougenville </span></div> </td></tr> </tbody></table> </span><br /> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><br /></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><b>Tentang Bunga Bougenville</b></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <ul> <li><span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Nama popular : Bougenvil, bougenville, bunga kertas</span></li> <li><span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Nama Latin : Bougainvillea spectabilis</span></li> <li><span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Family : Nyctaginaceae</span></li> <li><span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Daerah asal : Amerika Selatan</span></li> <li><span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Penempatan : pagar, balkon</span></li> <li><span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Perbanyakan : biji, stek batang</span></li> <li><span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Media tanam : campuran tanah kebun, pasir, dan pupuk kandang</span></li> </ul> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><br /></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Bougenville atau Kembang Kertas, di sebut bunga kertas karena bunga tersebut tipis tampak seperti kertas.</span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><br /></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Keindahan tanaman ini berasal dari bunganya yang berwarna cerah dan menarik perhatian, karena tumbuh dengan rimbunnya.</span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><br /></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Tanaman ini sering ditanam di taman dan kawasan perumahan. Pada waktu tanaman ini berbunga, tanaman ini mempunyai kebiasaan merontokkan beberapa daunnya.</span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><br /></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Bougenville memerlukan pemangkasan teratur untuk mempertahankan bentuk yang cantik. Bougenville dapat muncul dalam warna merah, pink, orange, putih, biru, ungu dan kuning.</span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><br /></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Perbanyakan tumbuhan bougenville dapat dilakukan dengan setek batang, cangkok, okulasi, atau biji. Bougenville dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.</span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><br /></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Untuk tempat tumbuhnya, dibutuhkan tanah gembur berpasir, terbuka, dan selalu terkena sinar matahari.</span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><br /></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat tanaman ini, agar dapat hidup tahan lama dan lekas berbunga. Berikut beberapa tips :</span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><br /></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">1. Pembungaan pada bougenville dapat dirangsang dengan mengatur pemberian air. Biarkan tanaman bougenville hidup tanpa diberi air selama beberapa hari sampai daun-daunnya mulai gugur. Lalu berikan air dalam jumlah berlebihan hingga tanah menjadi jenuh. Perubahan mendadak tersebut akan menghasilkan kuncup bunga di seluruh cabangnya.</span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><br /></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">2. Duri bougenville sedikit mengandung racun. Jika bagian tubuh kita tergores olehnya, maka akan terasa pegal di sekitar kulit yang terluka selama beberapa lama tetapi rasa pegal tersebut akan hilang dengan sendirinya.</span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><br /></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">3. Penampilan bougenville mudah dikreasikan dengan teknik okulasi dengan menempelkan beberapa tunas pada satu tanaman induk. Sehingga dapat dijumpai beberapa jenis bunga dalam satu tanaman.</span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;"><br /></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="margin: 0px;"> <span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; word-spacing: 0px;">Dengan keindahan bunganya, tanaman Bougenville akan menambah keasrian rumah Anda.</span></div> </div> <br /> <div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: auto; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"> sumber</div>

Bunga Bougenville dan Perawatannya

PERAWATAN Bunga Bougenville gayahias   bunga Bougenville  Tentang Bunga Bougenville Nama popular : Bougenvil, bougenv...

Baca lagi »

Mengenal Anggrek Selop Paphiopedilum glaucophyllum Endemik Semeru

<div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Anggrek Selop atau anggrek kasut berbulu (Paphiopedilum glaucophyllum)merupakan salah satu tanaman endemik gunung Semeru, Jawa Timur. Sesuai dengan namanya yang unik, anggrek selop atau kasut berbulu mempunyai labellum pada struktur bunganya yang sekilas nampak seperti selop, kasut, atau sepatu.</span></div> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Anggrek selop merupakan salah satu anggota genus Paphiopedilum yang banyak tumbuh di Asia Tenggara. Anggrek selop yang disebut juga anggrek kasut berbulu dalam bahasa Inggris dikenal sebagai The Shiney Green Leaf Paphiopedilum dan Tropical Ladys-Slipper. Nama latin tanaman ini adalah Paphiopedilum glaucophyllum J.J.Sm. yang bersinonim dengan Cordula glaucophylla (J.J.Sm.) Rolfe, Cypripedium glaucophyllum(J.J.Sm.) Mast., dan Paphiopedilum victoria-regina subsp. Glaucophyllum.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Nama genus Paphiopedilum berasal dari bahaya Yunani ‘Paphos’ (kota suci bagi Aphrodite) dan ‘pedilon‘ (sepatu). Sedangkan glaucophyllum berasal dari bahasa latin ‘glaucus’ yang mencerminkan bagian bibir berwarna ungu hijau dan “phyllus” menggambarkan helai kelopak punggung yang berwarna hijau biru keputihan.</span></div> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img src="http://alamendah.files.wordpress.com/2013/04/anggrek-selop-02.jpg?w=400&h=265" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anggrek </td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Anggrek selop atau anggrek kasut berbulu (Paphiopedilum glaucophyllum)</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Diskripsi Anggrek Selop</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Keunikan bunga anggrek ini tergambar dari nama yang disandangnya yaitu memiliki bagian bunga berupa labellum (bibir bunga) yang menyerupai kantong semar atau selop sepatu. Paphiopedilum glaucophyllum adalah anggrek terestrial (tumbuh di tanah) dengan tinggi tumbuhan antara 30 – 45 cm. Daunnya berwarna hijau berbentuk lonjong sepanjang 30 cm.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bunganya berukuran sekitar 7,5 cm yang terdiri atas kelopak punggung, kelopak samping, dan labellum. Labellum atau bibir bunga inilah yang menjadi ciri khas dengan bentuk kantong berwarna ungu dan bertotol-totol.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Anggrek Selop merupakan tanaman endemik yang hanya ditemukan di lereng-lereng gunung Semeru pada ketinggian 450 – 770 meter dpl. Di habitat alaminya, jenis anggrek ini tumbuh menempel pada dinding-dinding tebing yang tinggi dan curam dengan media tumbuh berupa humus karena anggrek ini merupakan anggrek tanah atau terestrial.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Status Konservasi Anggrek Kasut Berbulu</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Anggrek kasut berbulu (Paphiopedilum glaucophyllum) termasuk salah satu jenis anggrek yang dilindungi berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa. Keindahan dan keunikan spesies anggrek ini mengakibatkan perburuan yang tidak terkendali sehingga menjadikannya semakin langka di habitat aslinya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Oleh CITES (Convention on International Trade in Endangered Species; konvensi perdagangan internasional untuk spesies-spesies tumbuhan dan satwa liar), anggrek endemik ini didaftar dalam Appendix I, yaitu spesies tumbuhan dan satwa liar yang terancam sehingga dilarang dari segala bentuk perdagangan internasional.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Selain spesies anggrek kasut berbulu (Paphiopedilum glaucophyllum) Indonesia juga memiliki beberapa jenis anggrek selop lainnya seperti anggrek kantung kolopaking (P. kolopakingii), anggrek kasut kumis (P. chamberlainianum), anggrek kasut pita (P. praestans), P. liemianum, dan lain-lain.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Gambar Anggrek Selop atau Kasut Berbulu</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Beberapa gambar anggrek kasut berbulu atau anggrek selop (P. glaucophyllum)</span></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img src="http://alamendah.files.wordpress.com/2013/04/anggrek-selop-02.jpg?w=209&h=209&crop=1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/">Anggrek</a> </td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img src="http://alamendah.files.wordpress.com/2013/04/anggrek-selop-01.jpg?w=209&h=209&crop=1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/">Anggrek</a> </td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img src="http://alamendah.files.wordpress.com/2013/04/anggrek-selop-03.jpg?w=209&h=209&crop=1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="http://tipspetani.blogspot.com/">Anggrek</a> </td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Ordo: Asparagales; Famili: Orchidaceae; Genus: Paphiopedilum; Spesies: Paphiopedilum glaucophyllum.Referensi dan gambar: www.theplantlist.org; alamendah.org/2010/09/06/jenis-jenis-spesies-anggrek-langka-yang-dilindungi; id.wikipedia.org/wiki/Anggrek_Selop; orchids.wikia.com/wiki/Paphiopedilum_glaucophyllum; www.cites.org/index.php gambar: commons.wikimedia.org/wiki/Paphiopedilum_glaucophyllum</span></div>

Mengenal Anggrek Selop Paphiopedilum glaucophyllum Endemik Semeru

Anggrek Selop atau anggrek kasut berbulu (Paphiopedilum glaucophyllum)merupakan salah satu tanaman endemik gunung Semeru, Jawa Timur. Sesua...

Baca lagi »

PANDUAN CARA MENANAM DAN PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGXtYg32lfX2jV4mxUj7RG_y8VusExWxsKfELhQdfzGMCpjHMmbBnE71Gee8Yn7MrEb90BSYSSRgqIrRQOLICP1HYRhpTb-DpR8kpbtfpYQbEdHdWJ2CRfdqIqH00sxXrkuneaLNA-Ukcl/s1600/PANDUAN+CARA+MENANAM+DAN+PEMELIHARAAN+TANAMAN+GAMBAS+.5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" data-original-height="240" data-original-width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGXtYg32lfX2jV4mxUj7RG_y8VusExWxsKfELhQdfzGMCpjHMmbBnE71Gee8Yn7MrEb90BSYSSRgqIrRQOLICP1HYRhpTb-DpR8kpbtfpYQbEdHdWJ2CRfdqIqH00sxXrkuneaLNA-Ukcl/s1600/PANDUAN+CARA+MENANAM+DAN+PEMELIHARAAN+TANAMAN+GAMBAS+.5.jpg" title="PANDUAN CARA MENANAM DAN PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS " /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">PANDUAN CARA MENANAM DAN PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS </td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menanam /budidaya gambas, Gambas/oyong ( Luffa acutangula) adalah tanaman semak yang menjalar dapat dimanfaatkan buahnya untuk sayuran .Tanaman ini dapat tumbuh dimana saja ,di dataran rendah maupun tinggi. Untuk pertumbuhan gambas yang optimal dibutuhkan suhu 18-29 derajat Celsius,tanah gembur ,subur ,penuh dengan unsur hara ,mempunyai ph tanah antara 5,6-6,8 dan tata air yang baik.tanaman ini termasuk tahan terhadap penyakit.</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJW79Jqh75qPn3m4lFmRJtn0h-ZJ-GqJoMyjjZ8SoXDt3uvhts9ef7nvPk_RmwfPcFKVSUpeiIM-hJwzpDVZsD38hM4yiz879f7gpuXLU3_aF8zOHFSQ6it01_DCSzFItlO-b_v8vyoBo/s1600/gambas.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJW79Jqh75qPn3m4lFmRJtn0h-ZJ-GqJoMyjjZ8SoXDt3uvhts9ef7nvPk_RmwfPcFKVSUpeiIM-hJwzpDVZsD38hM4yiz879f7gpuXLU3_aF8zOHFSQ6it01_DCSzFItlO-b_v8vyoBo/s320/gambas.jpg" title="PANDUAN CARA MENANAM DAN PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS " /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: large;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: large;">PENANAMAN GAMBAS/OYONG</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: large;">PERSIAPAN LAHAN</span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Tanah digemburkan dengan dibajak atau ditraktor dengan kedalaman 20cm-30cm ,sebar kompos dari kotoran ternak 20 ton /ha atau bokasi 2-3 ton/ha.Kemudian buat bedengan/gulutan dengan tinggi 25cm – 30cm, lebar bedengan 80cm – 90cm ,jarak bedengan 50cm – 60cm. Jarak bedengan / kalen berfungsi untuk jalan perawatan ataupun pemanenan selain untuk drainase.Permukaan bedengan dibuat melengkung ,kemudian bedengan ditutup mulsa/plastic.Ukuran mulsa/plastic 110co – 120 cm. Mulsa berfungsi menjaga kelembaban tanah,mengurangi pertumbuhan gulma dan mengurangi hama dan penyakit .</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br />baca juga<br /><a class="OYKEW4D-c-g" href="http://tipspetani.blogspot.com/2017/10/panduan-lengkap-persiapan-untuk.html" style="border: 0px; color: #00838f; display: inline-block; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px 10px 0px 0px; max-width: 100%; overflow: hidden; padding: 0px; text-align: -webkit-left; text-decoration-line: none; text-overflow: ellipsis; vertical-align: baseline; white-space: nowrap; width: auto;">PANDUAN LENGKAP PERSIAPAN UNTUK BETERNAK KAMBING</a><br /><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;">PEMILIHAN BIBIT TANAMAN GAMBAS</div><div><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pilih bibit gambas hibrida/ f1( karena benih hibrida terjaga mutunya)yang sesuai untuk iklim , tempat ketinggian lahan,dan yang juga sesuai dengan kebutuhan pasar .Pemilihan bibit yang tepat dapat memudahkan perawatan dan memberikan keuntungan dari hasil panen yang melimpah</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;">PENANAMAN TANAMAN GAMBAS</div><div><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Buatlah lubang pada bedengan sekitar 10cm – 15cm dari tepi mulsa, jarak antar lubang 60cm.Sebelum ditanam biji dicampur/ aduk dengan insektisida Karbosulfan dengan dosis 25g/3kg bibit. Masukan biji gambas kedalam lubang ,tiap lubang diisi 2 biji gambas. kemudian tutup dengan sedikit tanah tanah.,agar tidak terlalu padat. </div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirEr7ijSfEKkCJOLJoXYu_8-J2HxqU4IFLV3ijAB20wq7Xyj8vXB1Ubquck1oQ6WXfh5e8NG1sbFGDo9YfGzJPoI9CpCHzGtQx28tBXruq_Et-SpkddmVYlA62EdVh3nOuKhoLyWgwtrpX/s1600/PANDUAN+CARA+MENANAM+DAN+PEMELIHARAAN+TANAMAN+GAMBAS+.6.jpg" title="PANDUAN CARA MENANAM DAN PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS " /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfjkIuJ_RAp0l5lwgo2tw0BXkcta-hmB8RNBDfpLpOX10ebSeIRqO37kZW6N0vlg9LBYjyHF7rHDXao9ZDwxyfn2R24YM__7dmsU4QYYw0zZ2dFUpwZfbDf_C43YcfHNn5malgoWbxPZHC/s1600/PANDUAN+CARA+MENANAM+DAN+PEMELIHARAAN+TANAMAN+GAMBAS+.3.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="512" data-original-width="591" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfjkIuJ_RAp0l5lwgo2tw0BXkcta-hmB8RNBDfpLpOX10ebSeIRqO37kZW6N0vlg9LBYjyHF7rHDXao9ZDwxyfn2R24YM__7dmsU4QYYw0zZ2dFUpwZfbDf_C43YcfHNn5malgoWbxPZHC/s320/PANDUAN+CARA+MENANAM+DAN+PEMELIHARAAN+TANAMAN+GAMBAS+.3.jpg" title="PANDUAN CARA MENANAM DAN PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS " width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWetvV9dMQ3QgIG7OBp69nRpl4GPUoX6Av6VrQISD_sr_rsNyPEWkmNNNQssoHE2ENwA3b3RBeNJcB2ufQr3MaPgTjM6ZCb7R7As-2wnb_bDIkm6LIWWOpqd8l3g8RpMYIl3x2iGfaeuM/s1600/gambas3.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWetvV9dMQ3QgIG7OBp69nRpl4GPUoX6Av6VrQISD_sr_rsNyPEWkmNNNQssoHE2ENwA3b3RBeNJcB2ufQr3MaPgTjM6ZCb7R7As-2wnb_bDIkm6LIWWOpqd8l3g8RpMYIl3x2iGfaeuM/s320/gambas3.jpg" title="PANDUAN CARA MENANAM DAN PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS " /></a></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: large;">PEMUPUKAN TANAMAN GAMBAS</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;"><span style="font-size: large;">Pemupukan dasar </span></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh01fFZEwc9f7nuUNPGwB2I0EPB-tu4hIuPMIfHBQrDoIwM3dQAwnT5VZguHej_7rhBwd3JwY5D948UxgXfNmfYkkNFHk5lVSjUBjDD7s66y7-zCc1-T2PXlILn28jlM7OPNE3gwpd-WUio/s1600/PANDUAN+CARA+MENANAM+DAN+PEMELIHARAAN+TANAMAN+GAMBAS+.2.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="433" data-original-width="591" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh01fFZEwc9f7nuUNPGwB2I0EPB-tu4hIuPMIfHBQrDoIwM3dQAwnT5VZguHej_7rhBwd3JwY5D948UxgXfNmfYkkNFHk5lVSjUBjDD7s66y7-zCc1-T2PXlILn28jlM7OPNE3gwpd-WUio/s320/PANDUAN+CARA+MENANAM+DAN+PEMELIHARAAN+TANAMAN+GAMBAS+.2.jpg" title="PANDUAN CARA MENANAM DAN PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS " width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pemupukan ini dilakukan pada saat olah tanah sebelum bedengan dikerjakan ,agar pupuk dasar terpendam dalam bedengan. Komposisinya : Phonska 120 kg/ha, ZA 150 kg/ha, phospat 100 kg/ha.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><b>Pemupukan lanjutan 1</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pemupukan ini dilakukan pada saat tanaman umur 7 hst – 35 hst ,dengan cara campuran air dan pupuk dikocorkan kelubang tanaman dengan takaran 200ml – 250 ml setiap lubang tanaman. Komposisi : NPK 35 – 45 kg/ha,insektisida berbahan aktif karbofuran 7kg/ha.pemupukan ini dilakukan 1 minggu sekali. Untuk pemupukan dengan dicampur insektisida dilakukan apabila ada serangan hama dari dalam tanah (ulat tanah ,gayas,dll).</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><b>Pemupukan lanjutan 2</b></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Pemupukan dilakukan pada saat tanaman umur 35 hst dan seterusnya . komposisi : NPK 280 kg/ha atau campuran Phonska + ZA 300 kg/ ha .</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Cara pemupukan : tanah ditugal sedalam 5cm pupuk dimasukan kedalm lubang kemudian ditutup dengan tanah. Jarak pupuk dengan batang tanaman sekitar 5cm. pemupukan dilakukan dengan interval 10 – 15 hari.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace; font-size: large;">PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMPxLhyphenhyphenIKXTJzBipPTFz7JdcJlV_zQLd5Qlucx0uyVv9NssMLCebv5ebLuAjyyhmmN0SFVJdlFPozrBsRteTgbR-f881mv2y7uc66eHbxWY6R3fpZ9O7h9jLu5BgUG4mDT9bmizJk0Nplz/s1600/PANDUAN+CARA+MENANAM+DAN+PEMELIHARAAN+TANAMAN+GAMBAS+.4.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="524" data-original-width="730" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMPxLhyphenhyphenIKXTJzBipPTFz7JdcJlV_zQLd5Qlucx0uyVv9NssMLCebv5ebLuAjyyhmmN0SFVJdlFPozrBsRteTgbR-f881mv2y7uc66eHbxWY6R3fpZ9O7h9jLu5BgUG4mDT9bmizJk0Nplz/s320/PANDUAN+CARA+MENANAM+DAN+PEMELIHARAAN+TANAMAN+GAMBAS+.4.jpg" title="PANDUAN CARA MENANAM DAN PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS " width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Penyiangan dan pembersihan gulma dilakukan 2 minggu sekali. Penyiraman dilakukan 1 minggu sekali setelah pemberian pupuk atau apabila tanah bedengan terlihat kering. caranya parit dialiri air 1/2 dari tinggi bedengan. Pemasangan tajuk dilakukan ketika tanaman berumur 7 hst .Tinggi tajuk 150cm – 200 cm agar batang dan daun dapat berkembang leluasa.Memasang tali/gawar untuk menghubungkan antar tajuk untuk perambatan tanaman.Agar buah gambas terhindar dari lalat buah/manyang. dilakukan pembungkusan buah dengan plastik</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhizmZBYJhtY3Y1e4jY8NDNaJRi6CysFoEuJGOqZ1EtZ2e5YT5oUNFEq4b3ltMyNXHO8dZPjye-Oibb2ggzFi5LkiQcT-PEL7nYiHrf1nZRdh-wzXqbtFuHoUjLgrRYCyunXmpUbn1COKto/s1600/PANDUAN+CARA+MENANAM+DAN+PEMELIHARAAN+TANAMAN+GAMBAS.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" data-original-height="630" data-original-width="722" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhizmZBYJhtY3Y1e4jY8NDNaJRi6CysFoEuJGOqZ1EtZ2e5YT5oUNFEq4b3ltMyNXHO8dZPjye-Oibb2ggzFi5LkiQcT-PEL7nYiHrf1nZRdh-wzXqbtFuHoUjLgrRYCyunXmpUbn1COKto/s320/PANDUAN+CARA+MENANAM+DAN+PEMELIHARAAN+TANAMAN+GAMBAS.jpg" title="PANDUAN CARA MENANAM DAN PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS " width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;">HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN GAMBAS</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Hama yang terdapat pada tanaman gambas antara lain :Ulat bunga (Maruca testualis) lalat buah ( Bactrocera sp), kutu daun ( Aphis cracivora Koch) Ulat grayak (spodoptera litura),penanggulangan semprot dengan insektisida ber bahan aktif :Abamectin,Imidakloprit,Sipermetrin.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Penyakit yang menyerang tanaman Gambas antara lain: Bercak daun (Cescospora sp), Layu bakteri (Pseudomonas solanacearum),Antraknos, Layu Fusarium ( Fusarium oxysporum). Penanggulangan semprot dengan fungisida berbahan aktif : Mankozeb,Propinep,Oksitetrasiklin</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;">.PEMANENAN TANAMAN GAMBAS</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: justify;">Gambas mulai dapat di panen umur 45 hst .Buah yang siap dipetik berwarna hijau gelap .panen dilakukan dengan interval 3-4 hari.panen dapat dilakukan sampai 20 x panen dalam satu kali budidaya, tergantung jenis varietas dan perawatan.</div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI1amiVtEvd9TltY0kPDeTmQ8FaRavFym2tN5cnAX7gzcW3qTrVJa-PHLdS-iWE_dIot-xtJxJy7EjvH7qLBTWB-De1VW18XSkfjsG_3Tkc11TyYovaTvkOhOetXpROE7i4y9Oej5MOtA/s1600/gambas5.jpg"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjI1amiVtEvd9TltY0kPDeTmQ8FaRavFym2tN5cnAX7gzcW3qTrVJa-PHLdS-iWE_dIot-xtJxJy7EjvH7qLBTWB-De1VW18XSkfjsG_3Tkc11TyYovaTvkOhOetXpROE7i4y9Oej5MOtA/s320/gambas5.jpg" title="PANDUAN CARA MENANAM DAN PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS " /></a></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;"><br /></div><div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: center;">Buah gambas siap dipetik dengan dibungkus plastic.</div>

PANDUAN CARA MENANAM DAN PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS

PANDUAN CARA MENANAM DAN PEMELIHARAAN TANAMAN GAMBAS  Menanam /budidaya gambas, Gambas/oyong ( Luffa acutangula) adalah tanaman semak yang m...

Baca lagi »